PENGANTAR
TEKNOLOGI GAME
NAMA
: RIRI RIANDITA
NPM
: 56411261
KELAS
: 3IA12
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNyalah saya
dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang game ini. Makalah ini disusun
berdasarkan hasil browsing yang telah dilakukan di beberapa situs ternama di
internet. Dalam
membuat makalah ini, saya
mendapatkan hambatan dan kesulitan,namun atas bantuan, dorongan, dan bimbingan dari semua pihak,
akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang terkait tentang
game ini dengan
baik.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam 10 tahun
terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan video game
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat di kota-kota
besar maupun kecil, banyak sekali game center yang muncul. Game center itu
sendiri tidak seperti halnya warnet ataupun rental video game, mereka memiliki
pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet ataupun rental video game.
Disamping itu, biaya yang dikeluarkan di game center ini cenderung lebih murah
daripada bermain game di warnet. Inilah yang membuat game center hampir
selalu ramai dikunjungi.
Dewasa
ini, game tidak
seperti yang dahulu. Jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang,
sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa
dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan, di seluruh
dunia. Bahkan dalam keanggotaan game tertentu sudah memakai kartu dalam
pembayaran game tersebut.
Walaupun
game ditujukan untuk berbagai alasan seperti refreshing maupun
bersenang-senang, game juga membawa dampak yang besar terutama pada
perkembangan pola belajar dan prestasi pelajar. Walaupun pelajar dapat
bersosialisasi dalam game dengan pemain lainnya, Game kerap membuat pelajar melupakan
tugas dan kewajibannya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
definisi game ?
2. Bagaimana
perkembangan game ?
3. Apa
saja jenis-jenis game itu ?
4. Apa
pengaruh game terhadap kehidupan pelajar ?
5. Apa
tindakan dari pelajar untuk menghentikan kecanduan terhadap game yang
berlebihan?
C. Pemecahan Masalah
1. Definisi
Game
2. Sejarah
dan Perkembangan Game
3. Jenis-Jenis
Game
4. Pengaruh
Game Terhadap Kehidupan Pelajar
5. Upaya
Pelajar untuk Menghentikan Kecanduan Terhadap Game yang Berlebihan
D. Maksud dan Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah
ini adalah :
1. Melatih
pelajar untuk membuat karya tulis ilmiah dengan data-data yang tepat.
2. Memberikan
informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai peranan game dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Untuk
mengetahui sejarah dan perkembangan game dari awal keberadaannya hingga
sekarang.
4. Memberikan
informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai pengaruh game.
5. Melatih
pelajar untuk kritis dalam menghadapi kehidupan.
6. Melihat
game dari sudut pandang yang berbeda.
7. Memberikan
masukan bagi pelajar yang sangat ketergantungan pada game.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Definisi Game
Apakah
game itu ? Game
berasal dari bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan disini
merupakan pengertian kelincahan intelektual ( Intellectual Playability Game)
yang bisa diartikan sebagai tempat keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game,
ada target-target yang ingin dicapai oleh pemain. Target-target inilah yang
kemudian membuat para pemain menjadi kecanduan.
Permainan
adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain
berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan buatan
dari para programmer. Dalam permainan, terdapat peraturan yang bertujuan untuk
membatasi dan menentukan pemain. Permainan bertujuan untuk menghibur, baik
anak-anak maupun orang dewasa. Game atau permainan sebenarnya penting untuk
perkembangan otak. Selain itu, game juga dapat meningkatkan konsentrasi,
melatih memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game
terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk berfikir bagaimana cara
menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga dapat merugikan kita
apabila terlalu sering bermain hingga ketergantungan hanya bermain saja tanpa memikirkan tugas apa saja
yang harus kita kerjakan dan lupa akan
segalanya.
Game
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseharian mulai dari anak, remaja, sampai orang dewasa,
namun sebagian orang tua
menuding game sebagai penyebab nilai anak turun, anak tak mampu
bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak. Game juga merupakan
salah satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer, karena
untuk dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus
memiliki kualitas yang baik, terutama VGA card-nya. Jadi, sebelum bermain game
sebaiknya mengecek terlebih dahulu keadaan komputer agar bermain game pun akan lebih menyenangkan.
B. Sejarah dan
Perkembangan Game
Tahun
1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan
silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang
interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang
menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama
dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game
‘jadul’ ini masih populer di internet. Kalau kita menoleh ke belakang, tahun
1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan
dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T.
Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann.
Aplikasi
ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri
dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target,
terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Diyakini bahwa ini adalah
sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak
yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958
menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan
tenis sederhana dipandang dari samping. Meski baru di pertengahan sampai akhir
1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan fungsi scrolling atau virtual
paging, hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para
penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke
halaman lain menjadi lebih hidup.
Awal
tahun 1980-an ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu
singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang
pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin
berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card.
Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi pendukungnya.
Industri
game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu
video game dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih
banyak item judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi
pihak ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi
oleh pemilik standar, siapa lagi kalau bukan Sony dengan Play Station,
Microsoft dengan Xbox 360, dan Nintendo. Yang menarik, game komputer telah
berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak pemain dari lokasi
yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara real time dalam satu
jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena yang pernah membuat
demam kampus sekira tahun 2001 lalu.
Sebuah
Gaming PC berbasis prosesor terbaru (Core2 Duo) dan menggunakan generasi
videocard terkini (Geforce 8800GTS) memang akan menelan biaya nyaris 2X harga
XBOX 360, namun Gaming PC tersebut memiliki fungsi yang 7X lebih banyak
dibanding sebuah game console. Dan perlu diingat bahwa tampilan game di Gaming
PC tersebut jauh lebih baik dibanding di XBOX 360.
C. Jenis-jenis Game
Jenis game berdasarkan
alat yang digunakan :
1. Arcade
games :
Game
yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah khusus
dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video
games tertentu dan tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya
lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor
gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC
Games :
yaitu
video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Console
games :
yaitu
video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2,
Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld
games:
yaitu
game yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana,
contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile
games:
yaitu
game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Jenis game berdasarkan
jenis permainannya :
1. Aksi
– Shooting :
video
game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan,
juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
2. Fighting
( pertarungan ) :
Inti
dari game ini adalah penguasaan jurus. Pemain dituntut utuk mengenali setiap karakter
tokoh lawan main yang ada di dalamnya. Contohnya pada game Seri Street Fighter,
Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
3. Aksi
– Petualangan :
Game
ini telah berkembang hingga menjadi genre campuran action beat-em up, dan
sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan
sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia
termasuk didalamnya.
4. Petualangan
:
Bedanya
dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam
bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di
sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan
kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan
teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter
hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat.
5. Simulasi,
Konstruksi dan manajemen :
Game
jenis ini menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata seperti membangun rumah,
gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau
menambah karyawan. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role
Playing :
Game
jenis ini sesuai dengan terjemahannya, yaitu bermain peran. Memiliki penekanan
pada tokoh di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utama dalam cerita
itu. Seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears.
7. Strategi.
Kebalikan
dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan
terencana
8. Puzzle
Video
game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu
menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika,
melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya,
itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga
unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris,
Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi
kendaraan
Video
Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan
kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen
atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman
realistik menggunakan kendaraan tersebut.
10. Olahraga
Game
disini dibuat semirip mungkin dengan permainan aslinya, seperti NBA JAM.
Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony
hawk pro skater, dll.
Jenis game berdasarkan
kategorinya :
1. Multiplayer
Online
2. Casual
games
3. Edugame
4. Advergames
D. Pekerjaan yang Menyangkut Tentang Game
- Game developer adalah suatu pekerjaan dibidang teknologi informatika
khususnya di bidang pembuatan games, pengembangan games dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan game. Dewasa ini peminat game
developer sangat banyak sehingga peluang kerja seorang game developer
pun sangat terbuka lebar. Ada berbagai peluang untuk menjadi seorang
game developer diantaranya ialah GAME DESIGNER.
Game Developer Indonesia Unjuk Potensi di Indonesia bermain 2011
BANDUNG - Ribuan orang memadati Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung pada gelaran “Indonesia Bermain 2011” dengan menyuguhkan seputar industri games (permainan) terbesar se-Indonesia yang digelar untuk pertama kali yang resmi dibuka Wali Kota Bandung, Dada Rosada, Sabtu (22/10/2011).
"Indonesia bermain diharapkan bisa menjadi sarana kreasi dan edukasi, serta mengangkat potensi bermain secara positif, untuk membentuk sikap mental tangguh dan berdaya saing" ujar Dada. Ia juga mengingatkan bahwa bermain dengan cara positif bisa membentuk karakter yang lebih baik, selama itu tidak berlebihan.
Indonesia Bermain yang digelar selama dua hari ini menampilkan 150 digital dan mobile games, 180 boardgame dan cardgame, 15 publisher lokal dan internasional, dan lebih dari 25 perusahaan game developer dari Indonesia. “Indonesia Bermain akan menampilkan potensi besar dari semua jenis media permainan digital dan konvensional baik sebagai produk, maupun sebagai media kreatif bernilai tinggi,” ungkap Inisiator Indonesia Bermain, Eko Nugroho.
Tak hanya wali kota yang mengunjungi Indonesia Bermain, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf turut pula mendukung perkembangan industri game dalam negeri dengan mengunjungi Indonesia Bermain dan berkeliling melihat game hasil karya anak bangsa.
“Saya percaya bahwa setiap jenis permainan, baik konvensional maupun digital bisa membentuk kebersamaan, dan kreativitas. Selain itu, semoga dengan diadakannya Indonesia Bermain 2011 ini, bisa mengingatkan kita sebagai orang tua untuk memenuhi hak anak-anak kita untuk bermain dan bisa belajar melalui permainan yang sifatnya positif" Ujar Dede.
Acara yang digagas oleh Game Developer asal Bandung Agate Studio, Kummara bersama Majalah Marketing dan AnimartDigi dengan dukungan penuh dari Nokia Developer ini, menyajikan beragam kegiatan seperti pameran produk game, area bermain, konferensi, kompetisi, dan pertunjukkan musik.
Pada area pameran dan area bermain disajikan beragam produk game dengan beragam potensinya. Pengunjung juga diberi kebebasan untuk menikmati semua permainan yang tersedia. Salah satunya adalah produsen board game Indonesia Kummara, disana pengunjung disajikan dengan beragam board game (papan permainan) yang unik dan menarik. Diantaranya board game dengan konsep tradisional, yakni keluarga Punakawan (Cepot, Petruk, Semar, dan Gareng).
Acara yang mengusung tema “When playing is good for your life” ini, mengadakan juga serangkaian konferensi seputar industri game dengan narasumber dari berbagai latar belakang dan profesi berbeda, bahkan di luar industri game. Namun, dengan satu pandangan, bahwa bermain itu merupakan aktifitas positif.
“Sudah selayaknya pihak pengelola kota memfasilitasi warganya untuk bermain, karena bermain adalah suatu kegiatan yang positif,” ungkap Arsitek sekaligus inisiator Indonesia Berkebun, Ridwan Kamil, saat menjadi pembicara pada rangkaian acara Indonesia Bermain. Menurutnya, bermain sangat baik bagi masyarakat di perkotaan, terutama untuk melepas stres.
Ada pula games idea competition (kompetisi ide permainan). Setelah melalui bermacam tahap, prototipe dari tiga finalis dari masing-masing kategori (conventional game, digital game, dan mobile game), akan direalisasikan menjadi produk game yang berkualitas. Khusus untuk ide terbaik kategori mobile game, akan menjadi pilihan game menarik di Nokia N9.
“Nokia Indonesia telah mendukung 10.000 pengembang aplikasi Indonesia melalui lebih dari 40 seminar, workshop dan kompetisi di 10 kota. Upaya itu telah menghasilkan lebih dari 1.000 aplikasi lokal yang tersedia di Nokia Store dan dapat di unduh oleh pengguna Nokia di seluruh Indonesia,” tutur Developer Manager Nokia Indonesia, Narenda Wicaksono.
Ia menuturkan, Nokia menyediakan OVIStore bukan hanya untuk mengangkat developer lokal sebagai raja di negeri sendiri, tapi juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia. BNP/Aries Rachmandy
Dampak positif game online
adalah :
1. Membuat
Orang Pintar
Penelitian
di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa
gamer yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara
tangan dan mata setar kemampuan atlet.
2. Menambah
Konsentrasi
Dr.
Jo Bryce Kepala peneliti suatu universitas di Inggris menemukan bahwa gamer
sejati mempunyai daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu
menyelesaikan beberapa tugas.
3. Meningkatkan
Ketajaman Mata
Penelitian
di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game
action secara teratur mempunyai ketajaman mata yang lebih cepat dari mereka
yang tidak bermain game.
4. Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Inggris
Riset
di Indonesia membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris di sekolah
atau universitas tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.
5. Membantu
Bersosialisasi
Beberapa
professor di Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dan menurut
mereka game online dapat menumbuhkan interaksi social yang menentang stereotif
gamer yang terisolasi.
6. Meningkatkan
Kinerja Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita
Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.
Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.
7. Meningkatkan
Kecepatan dalam Mengetik. Kebanyakan
game online mengharuskan pemain mengetik ketika sedang berkomunikasi dengan
lawan bicara, sehingga hal ini secara tidak langsung akan membiasakan pemain
dalam mengetik.
8. Menghilangkan
Stress
Para
peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan
ketegangan syaraf.
9. Memulihkan
Kondisi Tubuh
Dr.
Mark Griffiths psikolog dari Nottingham Trent University meneliti sejauh mana
manfaat game dalam terapi fisik. Dampak negative dari game akan sangat terasa
apabila pemain tidak bisa mengendalikan diri. Hasil penelitian Fakultas
Kedokteran Universitas Hanover, Jerman mengatakan game online dapat
mengakibatkan kepribadian ganda. Seorang wanita yang sering bermain game online
tiap hari selama 3 bulan dengan memainkan beberapa tokoh yang berbeda, ternyata
tokoh imajinasi itu mengambil alih kepribadiannya. Sehingga wanita tersebut
kehilangan kendali atas kepribadian dan kehidupan sosialnya.
Dampak negatif game
online adalah :
1. Menimbulkan
efek ketagihan
2. Membuat
orang terisolir dari kehidupan disekitarnya
3. Membuat
orang menjadi malas
4. Mengganggu
kesehatan
5. Menimbulkan
masalah psikologis apabila terlalu dipikirkan
6. Mengganggu
kehidupan di dunia nyata
7. Pemborosan
apabila kecanduan game online
E. Upaya Pelajar untuk
Menghentikan Kecanduan Terhadap Game yang Berlebihan
Banyak dari pelajar
yang telah kecanduan terhadap game mengaku susah sekali untuk menghentikan hal
ini. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengehentikan rasa kecanduan tersebut.
1. Menyibukkan
diri dengan hal-hal baru. Contohnya seperti membuat janji dengan teman untuk
mengadakan suatu acara yang banyak menyita waktu.
2. Saat
berada di tempat game sebisa mungkin membuat diri tidak nyaman. Seperti duduk
di kursi yang panas, atau memilih komputer yang rusak.
3. Saat
ingin bermain game, sebaiknya mengatakan hal ini kepada orang yang dirasa
paling dekat Sehingga orang itu dapat melarang agar tidak bermain game.
4. Melakukan
hal-hal nyata seperti yang ada dalam game. Misal game sepakbola, pemain lebih
baik langsung bermain sepakbola di lapangan.
5. Niat
tidak ingin main game. Hal ini adalah cara paling ampuh karena hanya diri
sendiri yang mengetahui dan mampu mengendalikan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Game
telah mengalami perkembangan yang pesat, baik game online ataupun video game
sama-sama memiliki peminat yang besar. Game memang mempunyai banyak manfaat
bagi pelajar untuk menunjang daya pikirnya. Namun bila dalam pemakaian tidak
dikontrol dapat mengakibatkan kebiasaan dan menimbulkan manfaat buruk nantinya. Maka dari
itu dalam bermain game sebaiknya kita juga memilih jenis game yang sesuai
dengan umur atau kemampuan daya tangkap kita. Karena banyak game sekarang yang
tidak baik dimainkan oleh anak dibawah umur.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan masalah yang ada
diatas, disarankan bagi pelajar agar :
1.
Mengurangi intensitas
bermain game
2.
Mencari kesibukan lain
agar terlepas dari kecanduan bermain game
3.
Meningkatkan prestasi
akademik
4.
Berhati-hatilah dengan
radiasi media visual video game, karena bisa mengganggu kerja tubuh dan otak
5.
Pintar memilih waktu
dan jenis permainan, yang lebih edukatif
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar